TEKHNOLOGI
Tekhnologi adalah keseluruhan sarana untuk
menyediakan baarang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia. Penggunaan tekhnologi oleh manusia diawali dengan pengubahan
sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang
kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan,
sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam perjalanan dan
mengendalikan lingkunngan mereka, sedangkan tekhnologi terbaru, misalnya mesin
cetak, telepon, dan internet telah mem[erkecil hambatan komunikasi dan
memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara global dalam skala global. Tetapi
semua tujuan tekhnologi digunakan untuk tujuan damai.
MEDIA PEMBELAJARAN
Media
berasal dari bahasa latin, yakni medius yang secara harafiahnya berarti tengah,
pengantar, perantara. Karena aposisina di tengah ia bisa juga disebut sebagai
pengantar atau penghubung, yakni yang menghantarkan atau menghubungkan atau
menyalurkan sesuatu hal dari satu sisi ke sisi lainnya. Pesan atau gagasan
bersifat abstrak, agar pesan yang akan disampaikan guru dapat diterima dan dipahami
siswa, maka pesan atau gagasan tadi terlebih dahulu diproses menjadi symbol
yang disebut bahasa. Dengan demikian bahsa adalah media yang membantu sswa
untuk dapat mengerti gagasan atau ide guru. Media pembelajaran dapat dipahami
sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari
sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif
dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
Tujuan pemanfaatan media dalam proses pembelajaran adalah untuk mengefektifkan
dan mengefesiensikan proses pembelajaran itu sendiri.
Fungsi
Media Pembelajaran
1. Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar
Secara
teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Dalam kalimat
“sumber belajar” ini tersirat makna keaktifan, yakni sebagai penyakur,
penyampai, penghubung, dll. Mudhoffir dalam bukunya yang berjudul
Prinsip-prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar (1992:1-2) menyebutkan bahwa
sumber belajar pada hakikanya merupakan komponen system instruksional yang
meliputi pesan, orang, bahan, ala, teknik dan lingkungan, yang mana hal itu
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan demikian sumber belajar dapat
dipahami sebagai segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta
didik) dan memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar. Edgar Dale
mengatakan bahwa sumber belajar adalah pengalaman-pengalaman pada dasarnya
luas, yakni seluas kehidupan yang mencakup segala sesuatu yang dapat dialami,
yang dapat menimbulkan peristiwa belajar. Maksudnya adanya perubahan tingkah
laku kea rah yang lebih sempurna sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
2. Fungsi semantic
Yakni
kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata (symbol verbal) yang makna
atau maksudnya benar-benar dipahami anak didik (tidak verbalistik). Unsure dasar dari bahasa adalah kata. Kata sudah
jelas merupakan symbol verbal. Symbol adalah sesuatu yang digunakan untuk atau
dipandang sebagai wakil sesuatu lainnya.
Contoh, gambar harimau dipakai symbol keberanian, padahal yang kita ketahui
bahwa harimau adalah binatang buas. Manusialah yang member makna pada kata atau
dalam konteks pendidikan, gurulah yang memberi makna pada setiap kata yang
disampaikannya.
3. Fungsi manipulative
Berdasarkan
karakteristik umum ini, media memiliki dua kemampuan yakni mengatasi batas ruang dan waktu, dan
mengatasi keterbatasan manusia. Pertama,
kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi batas ruang dan waktu,
yaitu:
a. kemampuan media menghadirkan objek atau peristiwa
yang sulit dihadirkan dalam bentuk aslinya seperti bencana alam, paus
melahirkan anak.
b. Kemampuan media menjadikan objek atau peristiwa
yang menyita waktu panjang menjadi singkat, seperti proses metamorphosis.
c. Kemampuan media menghadirkan kembali objek atau
peristiwa yang telah terjadi, seperti peristiwa nabi Nuh dan kapalnya.
Kedua,
dalam mengatasi inderawi manusia, yaitu membantu siswa dalam memahami objek
yang sulit diamati karena terlalu kecil (seperti molekul, sel), membantu siswa
dalam memahami objek yang bergerak terlalu lambat atau terlalu cepat (seperti
proses metamorphosis yang dapat menggunakan gambar), membantu siswa dalam
memahami objek yang membutuhkan kejelasan suara (contoh belajar menyanyi dan
musik), dan membantu siswa dalam memahami objek yang terlalu kompleks
(memanfaatkan diagram, peta).
4. Fungsi psikologis
a. Fungsi atensi, dapat meningkatkan perhatian siswa
terhadap materi ajar. Adanya saraf penghambat, para siswa dapat memfokuskan
perhatiannya pada rangsangan yang danggapnya menarik dan membuang rangsangan
lainnya. Karena itulah guru harus menggunakan media yang dapat menarik
perhatian siswa.
b. Fungsi afektif
Yaitu
menggugah perasaan, emosi, dan tingkat penerimaan atau penolaan siswa terhadap
sesuatu. Ia berwujud pencurahan perasaan, minat, sikap penghargaan,
nilai-nilai, dan perangkat emosi atau kecenderungan batin.
c. Fungsi kognitif
Siswa
yang belajar melalui media pembelajaran akan memperoleh dan menggunakan
bentuk-bentuk representasi yang mewakili objek-objek yang dihadapi, baik berupa
benda, orang, atau kejadian. Objek dihadirkan melalui tanggapan, gagasan atau
lambang, yang semuanya merupakan sesuatu yang bersifat mental.
d. Fungsi imajinatif
Imajinasi
mencakup penimbulan atau kreasi objek-objek baru sebagaimana rencana bagi masa
mendatang, atau dapat mengambil bentuk fantasi yang didominasi pikiran
austistik.
e. Fungsi motivasi
Merupakan
seni mendorong siswa untuk terdorong melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan
pembelajaran tercapai.
5. Fungsi Sosio-kultural
Yaitu
mengatasi hambatan sosio-kultural antar peserta komunikasi pembelajaran.
Jenis-jenis
media, yaitu: media audio, media visual, media audio visual, multimedia
semangat ya bro,,,,
BalasHapustetap berjuang untuk bersainggg....